Jurnalistik online


jurnalistik online buku
Jurnalistik Online (Online Journalism) adalah proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan penyebarluasan berita secara online di internet. CatatanASM. Romli
Jurnalistik Online adalah jurnalisme “generasi ketiga” setelah jurnalistik cetak (print journalism) –suratkabar, tabloid, majalah– dan jurnalistik elektronik (electronic journalism, broadcast journalism) –jurnalistik radio dan televisi.
Jurnalisme Online adalah “jurnalistik masa depan” (future journalism) yang terus berkembang seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Jurnalistik era internet ini bakan sudah “beranak” dengan melahirkan “cabang” berupa:
  1. “Jurnalisme blog” (Blog journalism)
  2. “Jurnalistik mobil” (Mobile journalism)
  3. “Jurnalisme twitter” (Twitter journalism)
Jurnalistik Online juga menumbuhkembangkan konsep “Jurnalisme Warga” (Citizen Journalism) yang diperkokoh dengan perkembangan media sosial (social media) seperti Facebook, Twitter, dan Youtube.

Istilah Jurnalistik Online

Jurnalistik Online bukan satu-satunya istilah yang merujuk pada proses jurnalistik secara online di internet. Berikut ini istilah lainnya:
  1. Jurnalistik Internet (Internet Journalism)
  2. Jurnalistik Website (Web Journalism)
  3. Jurnalistik Digital (Digital Journalism)
  4. Jurnalistik Siber (Cyber Journalism)
  5. Jurnalistik Judul (Headline Journalism)

Definisi Jurnalistik Online

  1. Jurnalistik yang dipraktikkan melalui media internet.
  2. Pengumpulan fakta, cerita, dan laporan yang diproduksi dan didistibusikan melaluiinternet.
  3. Jurnalistik Online adalah proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan penyebarluasan berita secara online di internet.

Karakteristik Jurnalistik Online (1)

Karakteristik Jurnalistik Online saya bagi menjadi dua bagian, yakni bagian pertama berupa “karakteristik primer” dan bagian kedua berupa “karakteristik sekunder” yang menjadi keunggulan jurnalistik multimedia ini dibandingkan jurnalistik konvensional (cetak/elektronik).
  1. Unlimited Space. Memungkinkan halaman (page) tak terbatas. Ruang bukan masalah. Artikel dan berita bisa sepanjang dan selengkap mungkin, tanpa batas.
  2. Audience Control. Memungkinkan audiens (reader, user, visitor) lebih leluasa memilih berita/informasi.
  3. Nonlienarity. Tiap berita berdiri sendiri sehingga audiens tidak harus membaca secara berurutan.
  4. Storage and retrieval. Memungkinkan berita “abadi”, tersimpan (terarsipkan) dan bisa diakses kembali dengan mudah kapan dan di mana saja.
  5. Immediacy.  Menjadikan informasi bisa disampaikan secara sangat cepat dan langsung.
  6. Multimedia Capability. Memungkinkan sajian berita berupa teks, suara, gambar, video, dan komponen lainnya sekaligus.
  7. Interactivity. Memungkinkan interaksi langsung antara redaksi (wartawan) dengan audiens, seperti melalui kolom komentar dan social media sharing. (James C.Foust, Online Journalism: Principle and Practices of News for The Web [2005]).

Karakteristik Jurnalistik Online (2)

  1. Produksi berita online lebih mudah dan murah ketimbang produksi berita cetak dan elektronik.
  2. Memungkinkan semua orang menjadi wartawan atau memproduksi dan menyebarluaskan informasi (everybody can be journalist).
  3. Tidak mengenal deadline. Berita dapat dipublikasikan (posting) dan diedit kapan dan di mana saja.
  4. Berita tersebar dengan cepat. Internet saat ini merupakan cara tercepat penyebaran berita (the fastest way to report news).
  5. Sirkulasi media/berita online bisa menjangkau seluruh dunia, tidak seperti di media cetak dan elektronik (radio/TV) yang terbatas.
  6. Banyak elemen yang bisa ditambahkan untuk melengkapi sebuah berita (news story), seperti video, kotak komentar, gambar bergerak (moving image), hyperlink, berita terkait (related news), dan sebagainya.
  7. Kesalahan dalam berita atau artikel dapat dengan mudah dikoreksi dan di-update.
  8. Online journalism does not create a lot of jobs. Jurnalistik Online tidak membutuhkan banyak orang (karyawan), bahkan bisa dilakukan oleh satu orang saja.
Karakteristik jurnalisme online di atas kian menegaskan tipe jurnalistik berbasis intenet dan multimedia ini sebagai jurnalistik masa depan. Bisa juga dikatakan, masa depan jurnalistik ada di internet. Wasalam. (www.romelteamedia.com).***
— Asep Syamsil M. Romli, Dosen Praktisi alias Staf Pengajar Honorer di Jurusan Komunikasi Jurnalistik UIN SGD Bandung, pengajar mata kuliah Jurnalistik Online, penulis buku “Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online” [Penerbit Nuansa Cendikia Bandung, 2012]. Blog: www.romeltea.com).*

Komentar